Sunday, May 22, 2011

Home Sweet Home

Sebuah perasaan yang baru kali ini saya rasakan. Home is indeed sweet home. Wiken ini saya putuskan untuk menginap lagi di rumah orang tua saya di Blimbing. Keputusan itu saya ambil karena saya males untuk hadir di acara komplek perumahan sini di Minggu sore, jadi sekalian aja spending Sabtu-Minggu disana.

Rumah orang tua saya sedang ada renovasi. Kalau denger kata renovasi, sudah pasti ada variabel macem lantai berdebu, perabot yang pindah tempat, pasir, semen dan kayu didepan rumah. Bottom line, kapal pecah! Saya tidak suka dengan ketidakteraturan, setidaknya untuk tempat yang asing bagi saya, hal itu sangat mengganggu.
Mungkin karena saya sudah lama tidak berinteraksi dengan rumah tersebut, saya merasa kurang nyaman disana. Ditambah lagi, saat saya bantu ibu saya di ruang jahit, adik saya yang memang firecracker of the family, can't stop talking and complaining to my mom. Suara mesin jahit sebenarnya sudah mengganggu saya (ibu saya punya 3 mesin jahit dengan dinamo besar, biasanya digunakan untuk konveksi), ditambah lagi volume suara yang memang harus dinaikkan jika ingin mengimbangi suara mesin jahit. Saya tidak keberatan dengan harus duduk menjahit, tapi kepala pusing rasanya jika mendengar suara yang tidak berkenan dengan saya. wooooosshhhaaaa.....

Setelah mencapai waktu yang telah saya tentukan, saya putuskan untuk pulang ke Bunul. After packing my bag, saying goodbye to my mom, and did some vegetables shopping, I was finally on my way home.

Setelah tutup pagar, ambil tas isi belanjaan sayur, I opened the door.... and I felt like... I'm in heaven! Wangi obat pel hasil melantai Sabtu sore masih terasa, dan suasana sunyi dan tenang membuat saya berkata "I'm home!" Saya pulang ke rumah (yang dilunasi dan sedikit direnovasi oleh orang tua) saya, saya sadar betapa saya merindukan rumah ini. Suasana sunyi itu sangat berharga buat saya. Meskipun perabot masih belum lengkap, tapi saya bersyukur bahwa rumah ini adalah tempat saya berlindung dari godaan syaitan yang terkutuk, dan merasa aman dan damai.

No comments: