Tuesday, April 24, 2012

My trip to Bali (D1)

Tanggal 17 – 21 April kemarin, saya dan dua orang teman sekantor saya (Indah dan Mba Lucy) akhirnya berlibur di Bali.

Diawali tanggal 17 April, berangkat dari Malang jam 04.30 wib untuk naik penerbangan GA 084 via Juanda. Kami sampai bandara sekitar jam 06.00 wib. Kesan saya tentang Juanda? Luaasss.. kalo dibanding Abdurrahman Saleh, hehe... Dan untuk bandara seluas itu, sangat customer friendly. Toilet bersih dan gratis (sebuah kombinasi yang jarang), check-in counter yang langsung bayar airport tax (menurut saya ngga wasting time), ruang tunggu yang dingin dan bersih. Satu kekurangan yang saya rasakan hanyalah mahalnya harga barang di toko yang berjajar di ruang tunggu. I mean, I know that the goods are expensive but not THAT expensive! Waktu itu saya beli segelas kopi nescafe. Saya pikir harganya berkisar 15 ribu. Ternyata 22 ribu sodara!

Oh iya, hari itu adalah pertama kalinya saya menggunakan jasa maskapai Citilink. Dan dari jadwal boarding pukul 07.30 wib, ternyata molor ke 08.00 wib. Tapi dengan keadaan bandara yang menyenangkan seperti itu, bisa saya toleransi (banget!). Pesawat berangkat jam 08.20 wib, molor 20 menit dari jadwal semula. Sekali lagi, ini masih bisa saya toleransi karena selama ini saya hanya menggunakan Sriwijaya Air yang jadwalnya jauh lebih karet dari Citilink

Landing di Ngurah Rai tepat pukul 09.00 wib atau 10.00 wita. Landasannya keren! Ketika mendarat, sebelah kiri landasan berbatasan langsung dengan laut. Turun dari pesawat, nyalakan HP dan langsung dihubungi oleh pihak rental mobil yang sudah nunggu di parkiran. Masuk ke gedung bandara Ngurah Rai. Bau dupa khas Bali sudah langsung tercium. Instead of nunggu bagasi, tujuan pertama kami adalah toilet. Dan dibanding Juanda, kualitasnya jauh! Sayangnya jauh dibawah… :( Ya memang ngga apple-to-apple, karena Juanda sudah mengalami renovasi sementara Ngurah Rai belum. Semoga dengan renovasi yang tengah dilakukan, bandara Ngurah Rai bisa menjadi salah satu bandara internasional yang terbaik di Indonesia.

Di parkiran bandara, ada sedikit perubahan mobil yang kami sewa. Awalnya kami sewa Karimun dengan tarif 135ribu perhari untuk 4 x 24 jam. Ternyata pihak rental (BGWcarrental) tidak bisa menyediakan mobil yang kami sepakati bersama. You know what, sebagai gantinya kami diberikan Xenia 1300cc dengan harga sewa seperti Karimun. Padahal, seharusnya perhari dibanderol 180ribu. Yaaay…!

Setelah isi bensin mobil di SPBU yang agak ngga dipinggir jalan, gantian kami yang harus isi bensin karena cacing-cancing di perut sudah menari tarian pemanggil hujan. Jalur yang kami lewati adalah Raya Tuban – Raya Kuta – Imam Bonjol belok kanan ke Teuku Umar. Setelah tahu posisi POP Hotel, kami memutuskan untuk makan siang di Bandeng Presto Ny Nita. Lokasinya juga di Teuku Umar situ, tapi setelah melewati simpang enam  dari arah hotel.

Kenyang makan siang, kami memutuskan untuk ke hotel sambil nunggu waktu check in yang masih 1,5 jam lagi. Ternyata prediksi kami salah! Setelah mengurus prosedur check in, which are menyerahkan print out booking yang dikirim via email dan bayar 15ribu sebagai jaminan passkey kamar, kami dipersilahkan untuk masuk kamar. Ngga perlu nunggu karena kamar sudah disiapkan. Yaaay..!!

Kesan pertama hotel adalah sama seperti foto yang di website. Jadi ngga ada penipuan gambar. Hotelnya colorful. Lobi ngga terlalu dingin karena memang ngga pake AC. Kan tagline nya eco-friendly hotel. Dia hanya pake kasa nyamuk yang dicat warna warni. It’s a good idea though..

Kemudian kami naik ke lantai 3 menggunakan 1 dari 2 lift yang tersedia, masuk ke kamar 319, dan voila..! Kamar juga sama persis seperti gambar yang di website. Ukurannya ngga besar, paling sekitar 3x6m. Compact yet comfy. Yang ngga disangka adalah third bed-nya. Di website dibilang ada sofa bed, dan ternyata sofanya panjang! Pantesan dibilang cukup untuk bertiga, wong sofa bednya menyenangkan.

Koper mulai di bongkar untuk mengeluarkan alat perang masing-masing (baca : peralatan mandi dan kosmetik). Kami sempat bingung tujuan wisata kami karena euforia bahwa kami bertiga akhirnya liburan ke Bali. Suatu hal yang baru pertama kali terjadi sejak kami saling kenal dan mungkin belum akan terjadi beberapa tahun mendatang. You know what we did? We slept! Hahahaha… Mbambes yo! But it’s true, we slept until afternoon!

Karena sudah sore, maka our first stop is Erlangga, yaitu salah satu pusat oleh-oleh khas Bali. Untungnya saya ada niatan bawa netbook, jadi bisa google map-an di kamar. POP menyediakan free wi-fi di tiap kamar, hanya saja tamu harus meminta user ID dan password ke frontdesk. User ID dan password tersebut random dan hanya berlaku selama 2 hari. Kembali ke google map, kami searching Erlangga terdekat dengan hotel dan ternyata ada di jalan Nusa Kambangan. Dari hotel cukup ambil kiri, belok kiri di simpang enam untuk masuk jalan Nusa Kambangan. Ya.. memang itulah keuntungan menginap di hotel di salah satu jalan protokol Denpasar. Dekat kemana-mana cuy!

Erlangga cukup besar dan lengkap. Selisih harga memang tidak terlalu jauh dengan harga di pasar tradisional. Dan setidaknya Erlangga dan sejenisnya punya convenience sebagai poin plusnya. Saya beli baju untuk Papah, daster untuk Mamah, kaos-kaos untuk saya dan adik-adik. Teman saya rata-rata beli kacang dan baju. Dari Erlangga kami pergi ke Discovery Mall di Kuta. Masuk lagi ke Teuku Umar, belok kiri ke Imam Bonjol lurus ke Raya Kuta, ikuti jalan untuk masuk ke Jalan Blambangan, belok kanan pas ada petunjuk Pantai Kuta ke Jalan Kalianget. Diperempatan, lurus aja masuk jalan Bakung Sari. Diperempatan belok kiri ke Jalan Kartika Plasa (Kanan ke Kuta Square, lurus ke Pasar Seni Kuta, dimana mobil ternyata boleh masuk untuk parkir didepan pantai Kuta persis!). Ikuti jalan Kartika Plasa, Discovery Mall ada di kanan jalan.

Kami hanya numpang parkir di basement dan dilanjut jalan disekitar Kuta Square. Jalanan cukup sepi karena memang sudah diatas jam 21.00 wita dan bukan pas weekend. Kami jalan dan foto-foto didepan Water Boom dan Bubba Gump. Since it was getting late, we decided to go back to the hotel to have a rest. Jalan – jalan di Kuta memang menyenangkan kalo pas sepi begitu. Ngga panas dan ngga rame. Jadi benar-benar bisa menikmati suasana. Apalagi kalo sambil duduk di tangga belakang Discovery Mall sambil pegang Corona Extra (which I didn’t do it this time), hahaha…


2 comments:

arya said...

Gan Salam Kenal,. Mau Numpang Share neh. Mau Menawarkan Rental Mobil Murah Di Bali. Seandainya Agan Dan Pembaca Web Ini Kembali Lagi Ke Bali Dan Butuh Jasa Sewa Mobil Termasuk Sopir Untuk Berwisata Di Pulau Bali, bisa Mengontak Saya di AGP SEWA MOBIL MURAH DI KUTA LEGIAN SEMINYAK BALI Semoga Info Ini Membantu

Unknown said...

Mbak saya mau tanya kamar POP Hotelnya yang bisa bertiga per malam bayar berapa ya? terima kasih :)