Monday, August 12, 2013

Acne Diary 1 : Pengenalan Obat

Okay, sebenarnya saya punya sejarah yang panjang dengan jerawat. Sudah sejak saya duduk di bangku SMP. Hal yang membuat saya minder dalam pergaulan, sehingga menyebabkan saya agak socially disabled sampai sekarang.

Jerawat di wajah memang sudah tidak banyak seperti dulu, sudah jauuuuhhh berkurang. I don't mind dengan 3 atau 4 jerawat di wajah, karena I used to have more. Much more...

Yang selalu menjadi masalah buat saya adalah noda jerawat di dada dan di punggung. Kalo soal jerawat, bisa dibikin kempes, hanya saja noda jerawatnya bandel banget dan ngga mau hilang.


The fashionista in me jadi ngga bisa tampil karena terhalang dengan noda yang kurang menyenangkan untuk dilihat di area dada dan punggung. Belum lagi kalo harus *ehem* telanjang di depan kaca dan lawan jenis. It's not nice to see lah..

Atas dasar itu, akhirnya hari Jumat tanggal 26 Juli yang lalu, saya memutuskan untuk pergi ke dokter kulit, bukan ke klinik kecantikan yang banyak bertebaran di kota Malang ini. Alasannya simple, saya ngga mau kulit saya yang memang sudah bermasalah ini, menjadi semakin bermasalah akibat tergantung dengan racikan obat klinik tertentu.

Dokter yang saya pilih adalah dokter Dhelya SpKK. Dia praktek di tempat (alm) dokter Urip di Apotik Semeru. Kenapa dr Dhelya? Karena dia dipercaya dr. Urip untuk praktek menggantikan beliau sebelum wafat, dan dr. Urip adalah dokter yang menangani kulit saya ketika jerawat sedang jaya-jayanya dulu. Secara resep obat pun dr Dhelya juga memberikan rekomendasi yang sama dengan dr. Urip.

Kembali ke Jumat keramat itu, dari hasil konsultasi, didapat diagnosa bahwa jerawat di punggung dan dada disebabkan jamur. Kondisi ini bisa terjadi karena aktifitas kita sehari-hari melibatkan keringat berlebih, contohnya seperti doyan nge-gym. Atau juga bisa karena lokasi kerja yang lembab seperti di ruang kantor. Penyebab jerawat saya adalah yang kedua.

dr Dhelya menuliskan resep obat sbb :
Acne Feldin
Awalnya dr Dhelya menuliskan Rosal, tapi karena kulit saya sejak SMA sudah terpapar Rosal, saya meminta obat yang lebih 'keras' untuk mengatasi jerawat saya. Maka ditulislah Acne Feldin.
Rosal yang saya sebutkan tadi sebenarnya bukan obat penghilang jerawat. Dia sejenis astringent yang sifatnya membersihkan pori-pori serta mencegah bakteri penyebab jerawat. Mungkin karena mostly asam salisilat, larutannya ringan di kulit dan baunya juga ringan di hidung. Setelah diaplikasikan di kulit, biasanya saya tumpuk dengan bedak tabur. It's recommended. Produk yang sejenis adalah Ressal, yang diproduksi oleh pabrik yang sama yang membuat Acne Feldin.

Acne Feldin adalah obat jerawat yang bagus. Read a few reviews about it dan memang benar. Jerawat cepat kempes dan kering. Tapi karena berbahan dasar sulfur, meskipun butiran sulfurnya cukup halus, tetap saja bau sulfurnya lumayan menyengat. Cukup repot juga milih beberapa baju tidur yang dikorbankan untuk dipakai saat badan diolesi larutan sulfur. Oh iya, larutan sulfur mempunyai efek samping membuat kulit kering.

Reticor 0.1%
Terus terang saya ngga pernah dengar obat ini. Pada saat konsultasi, saya hanya diberitahu bahwa obat ini untuk menghilangkan noda jerawat dan dipakai pada malam hari bergantian dengan Acne Feldin. Maksudnya jika malam ini pakai Acne Feldin, besoknya pakai Reticor.

Reticor mengandung tretinoin. Zat yang merupakan turunan vitamin A, tersedia dalam konsentrat 0.025%, 0,05% dan yang paling tinggi 0,1%. Mungkin karena untuk digunakan di punggung dan dada, maka dr Dhelya memberikan konsentrat tertinggi.

Efek samping? coba googling deh.. Ada yang bilang kemerahan, gatal, panas, makin jerawatan dan kulit terkelupas setelah pemakaian. Tapi efek samping bervariasi pada tiap orang. And as for me, kecuali makin jerawatan, semua efek samping saya saya sebut diatas sedang saya alami. *cry*

Pedih dan perih adalah dua kata yang bisa menggambarkan keadaan kulit saya sekarang. I'm currently on my 3rd week applying it, will tell you in details in the upcoming Diary. 
 
Tracor 100mg
Ini adalah obat minum untuk mengatasi jamur. Diminum 2x sehari setelah makan. 1 strip isi 10 kapsul, dan harganya cukup mahal, sodara... di stripnya tertulis HET 190ribu sekian...

Obat ini sudah saya minum habis pada minggu pertama, dan untuk efek sampingnya ngga terdeteksi hingga kini. 

---------------

Jadi, seperti saya tulis diatas, I'm currently starting on my 3rd week of medication. Efek samping serta hasil pengobatan sudah mulai terasa, dan akan terus saya update (kalo saya ingat dan ngga males nge-blog)

Keep my finger crossed!

13 comments:

Dita said...

Mau Tanya in di dokter urip man kk di kasih obat cair botolnya kok viva g.... Klw ya cara pakai Nya gimana ya

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

jerawat memang mengganggu gan ,testimoni vimax

Admin said...

Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami lebih aman ya Sob...

Unknown said...

nice cerita memberi pencerahan

http://menghilangkanjerawat5.blogspot.com/

Eks & Eks Eks said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Pembahasan yang menarik

Resep Masakan Dan Minuman

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

makasih min sangat membantu saya buat referensi di blog aku yukcantikboo.blogspot.com, boleh sesekali mampir :)

Unknown said...

terima kasih gan atas informasi-informasinya

Software Apotek Gratis

Adinda Trie said...

Halo ka, mau tanya hasil akhir pakai acne feldin gimana ya? Bekas jerawat hilang ga? Makasih sebelumnya^^

ali romdon said...

Hallo mba makasi artikel Obat Apotik jerawatnya saya senang sekali membacanya