Sunday, November 17, 2013

Acne Diary 3 : Second Attempt

Oke.. Terakhir saya menuliskan update tentang pengobatan saya adalah di pertengahan bulan Agustus. Dengan serangkaian obat yang saya dapatkan, setelah sekitar sebulan pemakaian, saya merasa kulit punggung saya tidak mengalami kemajuan yang berarti.

Sekitar akhir bulan September, saya kembali melirik copy resep pertama dari dr. Dhelya. Dan dari hasil browsing yang saya lakukan, saya mengambil kesimpulan bahwa I gave up too quickly. Banyak testimoni yang menuliskan bahwa Reticor perlu waktu untuk menunjukkan hasilnya


I gather all my strength and courage to start the process from scratch. 

Saya kembali menggunakan kombinasi Acne Feldin dan Reticor 0.1 secara bergantian sesuai saran dokter. Saya juga memastikan untuk menunggu hingga 30 menit setelah mandi, untuk mengoleskan salep Reticor di kulit saya.

Karena sudah ada masa jeda hampir 2 bulan tidak menggunakan Reticor, dan berbekal pengetahuan tambahan mengenai efek sampingnya, saya menyiapkan mental bahwa kulit saya akan mengalami masa purging lagi.

Seminggu pertama pemakaian kedua obat tersebut, kulit saya hampir-hampir tidak mengalami reaksi yang berarti.

Rangkaian efek samping baru terasa di minggu kedua onwards.

Ada beberapa noda jerawat yang kemudian terlihat memudar. Tapi disaat yang sama, kulit makin terasa kering dan siap untuk mengelupas. Jerawat - jerawat baru juga bermunculan, bahkan di lokasi yang sebelumnya tidak berjerawat. Kulit dada sebelah kiri muncul belasan jerawat ukuran sedang, dan disaat noda di dada belum hilang, seminggu kemudian muncul segerombol lagi di bahu kanan. Kulit punggung pun tak luput dari kemunculan jerawat. Selain jerawat, kulit punggung dan dada saya mulai terjadi pengelupasan. Di akhir bulan Oktober, saya benar-benar tidak punya rasa percaya diri dengan kulit badan saya. *cry*

Banyak baju yang kemudian menjadi terlipat rapi di lemari karena jika saya pakai, akan memperlihatkan jerawat dan atau noda jerawat yang mengintip. But I stayed with my medication and believing that it will soon go away. Unttuk mengatasi rasa kurang percaya diri, saya mencoba untuk terbuka terhadap orang-orang di sekitar saya mengenai kondisi kulit badan saya. If they asked, I answered in detail. 

Saya bilang ke mereka bahwa saya sedang dalam pengobatan untuk mengatasi noda jerawat di punggung. Saya sebutkan obat yang saya gunakan dan cara menggunakannya. Saya juga informasikan bahwa kulit punggung saya sedang tidak dalam keadaan yang indah untuk dilihat dan dirasakan. I share them my pain when my skin exfoliated. Dan did you know, saya juga memutuskan untuk berenang. Baju renang saya? Memperlihatkan separuh punggung! With that kind of swimwear, I took the chance in showing skin on my back and my chest to my friends. I told them my stories, even before they asked.

Di awal November, kulit punggung bisa dibilang mengelupas hebat. Mungkin itu juga efek dari air kolam renang yang berkaporit. Kulit saya yang sudah kering karena kandungan tretinoin, menjadi makin kering karena kaporit. Saya makin yakin untuk melanjukan aktifitas berenang, karena dr. Dhelya said OK.

Rutinitas sebelum berenang adalah :
  1. Mengoleskan petroleum jelly di kulit punggung, dada, leher dan wajah, untuk menjaga kelembaban kulit.
  2. Mengoleskan sunblock SPF 30. Dokter saya bilang, harusnya pakai SPF 50, tapi saya sudah terlanjur beli yang SPF 30. Kan sayang kalo ngga dipakai :D

Kondisi saat ini : 
Hingga blog ini ditulis, saya bisa katakan bahwa kulit punggung dan dada saya mengalami perbaikan yang berarti. Saya tidak bisa bicara menggunakan prosentase perbaikan yang terjadi, tetapi secara visual, it is getting better. Thanks to series of exfoliation, noda jerawat saya makin menipis dan di banyak tempat, menghilang. Jerawat tetap muncul, tapi sudah tidak lagi yang dalam jumlah belasan di lokasi berdekatan seperti di awal perawatan.

Saya sudah percaya diri untuk menggunakan baju dengan belahan dada agak rendah, atau dress bali yang agak memperlihatkan punggung atas.

Selama satu setengah bulan pemakaian, kulit saya mengalami hiperpigmentasi di beberapa tempat. Kulit di kiri kanan punggung agak menghitam. Pemakaian tretinoin memang bisa menimbulkan efek hiper dan hipopigmentasi. Perlu waktu agak lama untuk menghilangkan efek ini.

Bagi teman-teman yang berencana untuk melakukan perawatan jerawat dengan tretinoin, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, yaitu :

Pengetahuan. 
Bahwa kulit saat kita dewasa cenderung lebih kering bila dibandingkan dengan kulit semasa remaja yang cenderung berminyak. Pori-pori juga banyak yang tertutup dengan kotoran dan debu, serta tidak bisa lagi elastis untuk membuka pori.

Bahwa tretinoin dalam reticor bekerja dengan membuka pori-pori kulit sehingga obat jerawat bisa lebih mudah masuk ke target sasaran. Noda kulit yang sudah tersembunyi di bawah permukaan kulit akan diangkat ke atas. Selain itu, tretinoin juga mendorong komedo-komedo dari dalam sehingga agak mudah untuk dikeluarkan. Jerawat dan calon jerawat akan dimunculkan dari dalam kulit. That explains kenapa it will only get worse before it gets better. 

Bahwa purging itu sifatnya sangat individual, berbeda-beda untuk tiap orang. Purging adalah proses untuk membersihkan pori-pori kulit dari kotoran yang menyumbatnya. Selain debu, pori-pori bisa jadi tersumbat oleh sisa make-up yang tertinggal selama bertahun-tahun. Jika ditebak secara nalar, harusnya orang dengan pemakaian make-up yang sering, akan mengalami proses purging yang lebih lama dibanding dengan orang yang jarang memakai make-up.

Mental
Diatas saya sudah menuliskan " it will only get worse before it gets better ". Saya beruntung karena saya masih bisa menutupi kulit tubuh yang berjerawat dengan baju. Jika bagian tubuh yang bermasalah adalah wajah, pastikan kamu siap dengan kondisi jerawat di wajah akan semakin "menggila" sebelum mereda karena proses purging-nya telah selesai. Ada yang bisa reda dalam waktu 2 minggu, 1 bulan atau bahkan 3 bulan.

You should be aware of those conditions. Jangan berhenti ditengah jalan, karena (so far) saya bisa bilang bahwa the early pain is worthed at the end.

3 comments:

Unknown said...

Great post kak..
Bisa minta kontaknya kak? Sy ingin bertanya..mohon email sy ke ayu.rezkistari@gmail.com

Unknown said...

Great post kak..
Bisa minta kontaknya kak? Sy ingin bertanya..mohon email sy ke ayu.rezkistari@gmail.com

novia ekapraharani said...

Hi ayu.. thanks udah mampir.
Kalo emg msh ada yg mo ditanyakan, ayu bs kirim email ke novia_ekapraharani@yahoo.com