Sejak adanya channel Arirang TV dan KBS, saya lebih ter-ekspos pada KPop. At first, saya pikir ‘oh, bajunya lucu2 ya? Personel girlband-nya cantik2, boyband-nya juga ganteng2.’ Tapi makin lama, makin saya tau bahwa KPop (khususnya vocal goup) itu fabricated.
Mereka bukan sekumpulan cowok/cewek yang sudah lama membentuk vocal group yang karena mengirimkan demo ke recording company kemudian dikontrak untuk mengeluarkan album. Ternyata adalah individu2 yang merasa dirinya berbakat dalam singing, dancing and acting, yang kemudian melakukan audisi untuk masuk ke recording company.
Bagi yang berhasil, mereka ngga langsung diorbitkan jadi artis. Mereka harus menjalani banyak pelatihan, mulai dari skill basic mereka, which are singing, dancing and acting. Kemudian public speaking untuk melatih performance mereka ketika diwawancara. Juga mereka diberikan stylist untuk menguatkan imej mereka. Tidak lupa juga, jika mereka tergabung dalam sebuah vocal group, ada satu yang didaulat sebagai leader, dan dia tidak segan untuk memperkenalkan diri sebagai leader group dalam perkenalan di sebuah sesi wawancara. Setelah berhasil melalui itu semua, mereka berhak akan debut. Kalau diperhatikan, kebanyakan boyband yang baru debut mukanya masih culun2, badan juga masih kerempeng. Hairdo mereka juga ajaib, jarang banget liat boyband KPop dengan hairdo yang sederhana. Jadi kasian ngeliatnya, kesannya kayak sengaja diberikan image tertentu oleh recording company mereka.
Sampai batas itu, saya masih oke2 aja. Tapi kemudian lama2, beberapa girlband jadi lebih binal (excuse my language). Centil mereka lebih mengarah ke flirt yang asik untuk dilihat. Baju makin kurang bahan, dance move jadi kayak jual badan. Dan ini sayangnya ngga berlaku untuk girlband aja. Yang boyband juga sama. Beberapa MV dan foto boyband yang saya pernah liat, semuanya nunjukkan sixpack abs mereka. Solo artist macem Rain pun juga sama. Atau mungkin dia yang jadi trendsetter in the first place? Beberapa kali sempat liat dia ripping his shirt off di MV dan live concert. I mean, yes. They all look amazingly hot! Tapi sama kayak makanan, seenak apapun makanan itu, kalau kita terus2an makan, pasti bakal ngrasa eneg juga. Begitu juga dengan their hot abs. Ngga usah terlalu sering ditunjukkan lah. As a straight female pun, saya juga pasti eneg lah. Jijay gitu liat dance moves yang nonjolkan abs. Kayak male stripper deh… *sori*
Maksud saya, mereka kan singer. They’re not a full time model. They should work on their vocal ability rather than their body. Seperti temen saya bilang, sebagai seorang singer, apa ya enak dikenal karena badannya aja? I couldn’t agree with her more.
Tapi apakah hal2 diatas membuat saya benci dengan KPop? Tentu ngga. Saya suka kok dengerin lagu2 mereka, baik yang ballad maupun yang upbeat. Lagu mereka kan easy listening gitu. Meskipun saya ngga ngerti artinya, tapi lagu kan lebih dari sekedar lirik. Masih ada komponen beat dan instrumen yang mereka mainkan. Tapi kalau boleh milih, saya prefer untuk ngga liat MV mereka aja, karena tangan saya gatel untuk ngasih jepit atau gunting rambut ke para boyband. Gatel untuk ngasih proper clothes ke para girlband. Other than that, I still have plenty KPop songs in my playlist.
image source : hiburan.kompasiana.com/musik/2011/01/13/k-pop-conquering-the-world
No comments:
Post a Comment